A.Kelimpahan Alkali dan Alkali Tanah
1.Kelimpahan Alkali
Unsur
|
Persen di kerak bumi
|
Keberadaan di alam
|
Litium
|
0,0007% di bebatuan beku
|
Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
|
Natrium
|
2,8%
|
Dalam garam batu NaCl, senyawa Chili NaNO3, Karnalit KMgCl3.6H2O,
trona Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan
air laut
|
Kalium
|
2,6%
|
Dalam silvit (KCl), garam petre KNO3, dan karnalit
KCl.MgCl2.6H2O
|
Rubidium
|
0,0078%
|
Dalam lepidolit
|
Sesium
|
0,0003%
|
Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26)
|
Fransium
|
Sangat sedikit
|
Berasal dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan
waktu paro 21.8 menit
|
Kelimpahan Hidrogen
paling melimpah di
alam semesta. Di bumi kelimpahannya ketiga setelah oksigen dan silikon, sekitar
1% massa semua unsur di bumi. Tak perlu dikatakan sebagian besar hidrogen di
bumi ada sebagai air. Oleh karena itu, hidrogen sangat penting dalam kimia.
2. Kelimpahan
Alkali Tanah
Unsur
|
Sumber di Alam
|
Keteranga
|
Berilium
|
§ Senyawa silikat
beril
3BeSiO3.Al2(SiO3)atau Be3Al2(SiO3)6
|
Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi sebagai mineral silikat dan beril
Be3Al2Si6O18
yang memiliki 2 jenis warna :
1. Biru-hijau
muda, yakni aquamaryn
2.
Hijau tua, yakni permata emerald (adanya
sampai
2% ion Cr (III)
dalam struktur kristalnya)
|
Magnesium
|
§ Magnesit (MgCO3)
§ Dolomit (CaCO3MgCO3)
§ Epsomit
(garam inggris)
(MgSO4.7H2 O))
§ Hiserit (MgSO4.3H2O)
§ Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
§ Olivin (Mg2SiO4)
§ Asbes (CaMg(SiO3)4)
|
Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan ke-8
(sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral
utama yang
mengandung magnesium adalah carnellite, magnesite dan dolomite. Air laut mengandung 0,13%
magnesium, dan merupakan sumber magnesium yang
tidak terbatas.
|
Kalsium
|
§ Dolomit (CaCO3MgCO3)
§ Batu kapur/marmer(CaCO3)
|
Kelimpahan kalsium terletak pada urutan
kelima (±8,6%)
pada kulit bumi. Terdapat sebagai mineral silikat, karbonat, sulfat, fosfat, dan khlorida.
CaCO3
|
§ Gips (CaSO4.2H2O)
§ Fosforit (Ca3(PO4)2)
§ Floursfar (CaF2)
§ Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
|
bisa ditemukan dalam berbagai bentuk sebagai
limestone (batu kapur/gamping), marbel dan kapur
atau juga dapat ditemukan dalam kerangka binatang laut. Mineral
sulfat diantaranya adalah
gypsum CaSO4.2H2O atau juga bantuan
fosfat Ca3(PO4)2 yang penting untuk pertumbuhan tulang
dan gigi.
|
|
Stronsium
|
§ Selesit (SrSO4)
§ Stronsianit (SrCO3)
|
Stronsium sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak
bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
|
Barium
|
§ Barit (BaSO4)
§ Witerit (BaCO3)
|
Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan terdapat
sebagai barit (BaSO4).
|
Radium
|
§ Fr (bijih uranium)
§ Zat radioaktif
|
Radium merupakan unsur radioaktif. Radium sangat
jarang sekali, tetapi keberadaannya dapat dideteksi
dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan
spontan, mengemisi partikel α sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih uranium (U3O8).
Kelimpahan Ra rata-rata dalam
kerak bumi kurang dari
10‑4.
|
B.Sifat
–sifat Alkali dan Alkali Tanah
Sifat-sifat alkali
dan alkali tanah di bedakan menjadi 2, yaitu:
Sifat fisik adalah
sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan
dari zat tersebut. Perubahan fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat
baru.
Sifat kimia adalah
sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi.
Sementara itu, perubahan kimia
menghasilkan suatu zat baru.
1.Sifat-Sifat
Alkali
-Sifat fisik
Alkali
Sifat fisik dan kimia
hidrogen (H)
Titik Didih (oC)
|
-252.6oC
|
Titik Lebur (oC)
|
-259.2oC
|
Dengan Halogen
|
H2 (g) + Cl2 (g)
→ 2 HCl (g)
HCl (g) + air → H+ (aq) + Cl- (aq)
|
Dengan Logam
Golongan Alkali
|
2 Na (s) + H2 (g) → 2 Na+H-
(s) + energi
Na+H- (s) + H2O → NaOH (aq)
+ H2 (g)
|
Susunan Atom
|
1 proton + 1 elektron
|
Isotop
|
11H , 12H , 13H
|
Potensial Iobisasi (kJ/mol)
|
56.9 kJ/mol
|
Sifat fisik fransium (Fr )blm diketahui secara teknik radio kimia
Sejarah
Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali
Sifat-sifat kimia
fransium (Fr) sangat mirip dengan Sesium.
· Keterangan Unsur:
- Simbol: Fr
- Radius Atom: 2.7 Å
- Volume Atom: cm3/mol
- Massa Atom: -223
- Titik Didih: 950 K
- Radius Kovalensi: 64 Å
- Struktur Kristal: bcc
- Massa Jenis: g/cm3
- Konduktivitas Listrik: 15 x 106 ohm-1cm-1
- Elektronegativitas: 0.7
- Konfigurasi Elektron: [Rn]7s1
- Formasi Entalpi: kJ/mol
- Konduktivitas Panas: Wm-1K-1
- Potensial Ionisasi: V
- Titik Lebur: 300 K
- Bilangan Oksidasi: 1
- Kapasitas Panas: Jg-1K-1
- Entalpi Penguapan: 2.1 kJ/mo
-Sifat Kimia Alkali
2.Sifat-Sifat Alkali Tanah
-.Sifat Fisik
Alkali Tanah
Unsur logam alkali
tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan ini mempunyai
sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa golongan
IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat.
Sifat Fisika Logam Alkali Tanah
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
|
|||||
Sifat Umum
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor Atom
|
4
|
12
|
20
|
38
|
56
|
Konfigurasi Elektron
|
[He] 2s2
|
[Ne] 3s2
|
[Ar] 4s2
|
[Kr] 5s2
|
[Xe] 6s2
|
Titik Leleh
|
1553
|
923
|
1111
|
1041
|
987
|
Titik Didih
|
3043
|
1383
|
1713
|
1653
|
1913
|
Jari-jari Atom (Angstrom)
|
1.12
|
1.60
|
1.97
|
2.15
|
2.22
|
Jari-jari Ion (Angstrom)
|
0.31
|
0.65
|
0.99
|
1.13
|
1.35
|
Energi Ionisasi I (KJ mol-1)
|
900
|
740
|
590
|
550
|
500
|
Energi Ionisasi II (KJ mol-1)
|
1800
|
1450
|
1150
|
1060
|
970
|
Elektronegativitas
|
1.57
|
1.31
|
1.00
|
0.95
|
0.89
|
Potensial Elektrode (V)
|
-1.85
|
-2.37
|
-2.87
|
-2.89
|
-2.90
|
M2+ + 2e à M
|
|||||
Massa Jenis (g mL-1)
|
1.86
|
1.75
|
1.55
|
2.6
|
3.6
|
Sifat
Fisik dan Kimia Unsur radium
Sifat
Sifat
|
Radium
( Ra)
|
Massa
atom
Massa
jenis
Titik
lebur
Titik
didih
Jari
– jari atom
Elektronegativitas
Resistivitas
listrik
Konduktivitas
termal
|
226
g/mol
5,5
g/cm3
700o
C
1737o
C
215
pm
0,9
(skala Pauling)
(
20o C ) 1µ
Ω-m
( 300 K) 18,6 W/(m-K)
|
Radium
(Ra) adalah unsur dengan golongan IIA periode VII yaitu salah satu unsur logam
alkali tanah yang berasal dari kerak bumi. Radium merupakan luminescent warna
biru samar), yang bereaksi hebat dengan air dan minyak untuk membentuk radium
hidroksida dan sedikit lebih tidak stabil dari pada unsur barium. Fase normal
radium adalah padat. Radium pada dasarnya berwarna menyerupai putih bersih,
akan tetapi jika teroksidasi dengan udara maka akan berubah menjadi hitam.
Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling
stabil, Ra-226.
2.Sifat-sifat
Kimia Logam Alkali Tanah
Sifat kimia logam alkali tanah hamper mirip dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi berilium kurang reaktif dibandingkan terhadap litium ; magnesium kurang reaktif dibandingkan natrium, dst. Ini disebabkan karena jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energy pengionan lebih besar.
Sifat kimia logam alkali tanah hamper mirip dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi berilium kurang reaktif dibandingkan terhadap litium ; magnesium kurang reaktif dibandingkan natrium, dst. Ini disebabkan karena jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energy pengionan lebih besar.
1. Cara Memperoleh
Unsur-Unsur Alkali
Hidrogen (H)
Ada 3 cara untuk
mendapatkan gas hidrogen. Pertama, memakai batubara. Batubara digasifikasi
sehingga menjadi gas H2 (hidrogen) dan CO (karbonmonoksida). Setelah itu H2 dan
CO dicairkan dan direaksikan melalui 1 katalis sehingga menjadi BBM sintetis.
Cara kedua, dari gas alam yang mempunyai struktur kimia CH4 atau metan. “Dengan parsial oksidasi, direaksikan dengan oksigen dan uap air.
Cara ketiga, memakai air yang dielektrolisa sehingga terpisah antara H(+) dan O(2-). Tapi ini adalah cara yang paling mahal
Cara kedua, dari gas alam yang mempunyai struktur kimia CH4 atau metan. “Dengan parsial oksidasi, direaksikan dengan oksigen dan uap air.
Cara ketiga, memakai air yang dielektrolisa sehingga terpisah antara H(+) dan O(2-). Tapi ini adalah cara yang paling mahal
Litium (Li)
Litum banyak
terdistribusi dibumi akan tetapi disebabkan karena kereaktifannya maka kita
akansulit menemukan litium dalam keadaan unsurnya. Total litium yang ada di air
laut diperkirakan230 billion ton dan unsur ini terdapat dalam konsentrasi yang
relatif konstan yaitu 0.1-0,2 ppm.Sumber litium adalah batuan crustal, batuan
igneous, pegmatite, spodumene dan petalite. Sumber yang lain adalah
hectorite.
Natrium (Na)
Natrium
diisolasi denga cara elektrolisis. Dibumi terdapat sumber untuk dipakai
sebagai pembuatan natrium. Sumber yang paling murah adalah NaCl yang dapat
diperoleh dari air lautdengan cara penguapan. NaCl memiliki titik leleh
lebih dari 800 C oleh sebab itu pembuatan natrium hanya dengan NaClsaja akan
membutuhkan energi yang cukup besar. Untuk menghemat energi maka NaCldicampur
dengan CaCl2 dengan perbandingan masing-masing 40% dan 60% sehingga
titik lelehnya turun menjadi 580 C.
Kalium (K)
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
Rubidium (Rb)
Rubiium ternyata
ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun lalu. Sekarang
ini, Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di
kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite,
yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak
1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral Kalium,
seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan Kalium Klorida yang
diambil dari air asin di Michigan juga mengandung Rubidium dan sukses
diproduksi secara komersil. Unsur ini juga ditemukan bersamaan dengan Cesium di
dalam deposit pollucite di danau Bernic, Manitoba.
Cesium (Cs)
Unsur ini juga dapat
diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda
lainnya. Cesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi
panas Cesium azida.
Fransium (Fr)
Fransium dapat
diperoleh dalam mineral-mineral uranium. Fransium juga dapat di peroleh dalam
kerak bumi, namun kandungannya mungkin tidak lebih dari 1 ons.
2.Cara Memperoleh unsur-unsur Alkali Tanah
Berilium (Be)
Berilium diperoleh
dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl ditambahkan pada pelelehan
sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat kovalen dan sangat
sedikit menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium
dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi
dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut. Apabila mineral dolumit
diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi
(kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonat-karbonatnya membentuk
oksida-oksidanya.
Magnesium diekstraksi
dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut. Apabila mineral dolumit
diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi
(kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian karbonat-karbonatnya membentuk
oksida-oksidanya.
Oksida-oksida
campuran direaksikan dengan air laut (yang mengandung Mg2+). Air
akan mengubah oksida tersebut menjadi hidroksida-hidroksida.
Kalsium (Ca)
Kalsium dapat
didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam kloridanya. Logam Ca akan
terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.
Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan
dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang bercampur dengan kalium klorida
atau bisa juga dengan cara mereduksi stronsium oksida dengan alumunium di dalam
vakum pada suhu dimana stronsium tersuling.
Barium (Ba)
Barium, seperti
halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses elektrolisis leburan garam
kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan gas Cl2.
Radium (Ra)
Radium bersifat
radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat. Radium
umumnya didapatkan sebagai impiritis dalam incheblend atau dari hasil sisa
pemrosesan uranium.
D.Kegunaan dari unsur-unsur
Alkali dan Alkali Tanah
1. Kegunaan dari unsur-unsur Alkali
1. Kegunaan dari unsur-unsur Alkali
-Hidrogen
Dalam kimia organik. Hidrogen sering dipakai untuk reaksi
hidrogenasi senyawa alkena atau alkuna untuk sintesis senyawa organic. Senyawa
hidrida misalnya MgH2, NaH, LiH dll sering dipakai untuk reagen
pereduksi senyawa organic dan hal ini sering dipakai dalam proses sistesis
senyawa organic misalnya untuk reduksi senyawa aldehid atau keton (Morie,
2010).Dibidang Industri. Hidrogen banyak digunakan dalam industri kimia maupun industri petrokimia. Penggunaan terbesar hidrogen adalah untuk proses peng-upgrading-an bahan bakar fosil dan untuk pembuatan gas NH3 sebagai bahan dasar untuk industri pupuk. Dalam industri makanan hidrogen banyak dipakai untuk meningkatkan kejenuhan minyak menjadi lemak seperti banyak dipergunakan dalam industri margarine. Untuk industri petrokimia maka hidrogen banyak dipakai untuk proses hidrodealkilasi, hidrodesulfurasi, dan hidrocracking. Hidrogen juga dipakai sebagai bahan dasar untuk industri penghasil methanol dan industri penghasil HCl. Di industri pertambangan hidrogen dipakai untuk agen pereduksi biji logam (Morie, 2010).
Dalam bidang
fisika dan teknik.
Hidrogen dipakai sebagai “shielding gas” untuk pengelasan. Hidrogen juga
dipakai sebagai zat pendingin rotor dalam generator listrik di stasiun
penghasil listrik. Disebabkan hidrogen memiliki konduktifitas termal yang
tingga maka hidrogen cair dipakai dalam studi-studi kriyogenik meliputi
penelitian superkonduktor. Karena hidrogen sangat ringan maka banyak dipakai
sebagai “gas pengangkat” dalam balon dan pesawat udara kecil untuk tujuan
penelitian (Morie
Beberapa kegunaan
hidrogen yang lain:
• Digunakan dalam proses pembuatan ammonia
• Digunakan dalam sintesis metanol
• Digunakan sebagai bahan bakar roket dalam bentuk cair, karena dapat menghasilkan energi yang besar melalui reaksi berikut:
• Digunakan pada proses pembuatan margarin melalui reaksi sebagai berikut:
• Dalam bentuk senyawanya, hidrogen banyak dimanfaatkan orang, misalnya air dan senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon).
• Hidrogen cair juga digunakan oleh para ahli untuk menyelidiki efek superkonduktor, karena hidrogen cair mempunyai suhu yang sangat rendah.
• Digunakan dalam proses pembuatan ammonia
• Digunakan dalam sintesis metanol
• Digunakan sebagai bahan bakar roket dalam bentuk cair, karena dapat menghasilkan energi yang besar melalui reaksi berikut:
• Digunakan pada proses pembuatan margarin melalui reaksi sebagai berikut:
• Dalam bentuk senyawanya, hidrogen banyak dimanfaatkan orang, misalnya air dan senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon).
• Hidrogen cair juga digunakan oleh para ahli untuk menyelidiki efek superkonduktor, karena hidrogen cair mempunyai suhu yang sangat rendah.
-Litium (Li)
• Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
• Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
• Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
• Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi.
• Digunakan sebagai katalisator dalam reaksi organik.
• Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
• Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
• Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
• Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi.
• Digunakan sebagai katalisator dalam reaksi organik.
-Natrium ( Na )
• Digunakan dalam
proses pembuatan TEL (tetraethyl lead).
• Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
• Garam dapur (NaCl) digunakan aebagai bumbu masak.
• Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
• Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
• Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
• Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
• Natrium nitrat (NaNO3), dikenal dengan sendawa Chili (Chile saltpeter) digunakan sebagai pupuk.
• Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
• Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas (hypo) dan digunakan pada alat fotografi.
• Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
• Garam dapur (NaCl) digunakan aebagai bumbu masak.
• Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
• Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
• Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
• Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
• Natrium nitrat (NaNO3), dikenal dengan sendawa Chili (Chile saltpeter) digunakan sebagai pupuk.
• Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
• Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas (hypo) dan digunakan pada alat fotografi.
-Sebagai pendingin
pada reaktor nuklir
-Uap natrium
digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus kabut
-Natrium juga
digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.
Kalium (K)
• Logam kalium digunakan dalam sel foto listrik.
• Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
• Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
• Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
• Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging.
• Kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan.
• Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
• Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun. kut.
• Logam kalium digunakan dalam sel foto listrik.
• Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
• Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
• Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
• Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging.
• Kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan.
• Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
• Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun. kut.
Rubidium (Rb)
• Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh tumbuhan).
• Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
• Digunakan sebagai sel foto listrik.
• Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya).
Cesium (Cs)
• Digunakan untuk menghilangkan sisa iksigen dalam tabung hampa.
• Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
• Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan sebagai penghasil energi atom serta digunakan juga dalam bidang kedokteran dan penelitian.
• Digunakan untuk menghilangkan sisa iksigen dalam tabung hampa.
• Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
• Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan sebagai penghasil energi atom serta digunakan juga dalam bidang kedokteran dan penelitian.
Fransium (Fr)
-
Untuk Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas dan tidak
secara komersial. Fr telah digunakan untuk menentukan kadar Aktinum (Ac) dalam
materi alam (Fr adalah produk peluruhan Ac) dan dalam penelitian biologi untuk
mempelajari organ tubuh tikus.
2.Kegunaan dari
unsur-unsur Alkali tanah
-Berilium (Be)
Kegunaan Berilium
(Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Logam berilium dipakai pada tabung
sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
Ø Berilium digunakan untuk memadukan
logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini
digunakan pada kemudi pesawat Zet.
Ø Berilium digunakan pada kaca dari sinar
X.
Ø Berilium digunakan untuk mengontrol
reaksi fisi pada reaktor nuklir
Ø Berilium digunakan dalam pembuatan
giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang
memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Ø Berilium digunakan sebagai agen aloy di
dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy
tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik
dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik,
dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk
pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa
bunga api dan penyambung listrik.
Ø Dalam bidang litografi sinar X,
berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Kegunaan Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur
Lain
Ø Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna
hijau pada kembang api
Ø Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras
baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik
Ø Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat
maag dan sebagai bahan pasta gigi
Ø Magnesium untuk membuat campuran logam yang
ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga
Ø Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk
pupuk, obat-obatan dan lampu Blitz
Ø Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai
kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta
kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak
sebagai perintang listrik.
Ø Campuran berilium pernah pada satu ketika
dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi penggunaan tersebut tak
dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
-Magnesium (Mg)
Kegunaan Magnesium
(Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Magnesium digunakan untuk memberi warna putih
terang pada kembang api dan pada lampu Blitz
- Mengasingkan/menghilangkan sulfur dalam besi dan besi waja.
- Plat fotoukiran dalam industri pencetakan.
- Ditambah dengan logam lain untuk membentuk aloi dalam pembinaan kapal terbang dan peluru berpandu.
- Dalam aloi aluminium-magnesium, logam ini memperbaiki sifat mekanikal, pembikinan dan pengimpalan logam aluminium.
- Agen penambah dalam bahan perejang konvensional dan digunakan untuk menghasilkan grafit nodul dalam besi tempa.
- Agen penurun dalam penghasilan uranium tulen dan logam-logam lain daripada garamnya.
- Magnesium adalah bahan boleh terbakar, dan terbakar pada suhu lebih kurang 2500K (2200 °C, 4000 °F).
- Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi membolehkannya menjadi alat berguna untuk menghasilkan api keselamatan semasa beriadah atau kegiatan luar.
- Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi lampu kilau, nyala, dan piroteknik, termasuklah bom api.
Kegunaan Magnesium
(Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain
Ø Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi
tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
Ø Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam
pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah
terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
Ø Mirip dengan Berilium yang membuat campuran
logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah
tangga.
-Kalsium (Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca)
Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Kalsium digunakan pada obat obatan,
bubuk pengembang kue dan plastik.
Ø Kalsium banyak terdapat pada susu dan
ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca)
Setelah bergabug dengan unsur lain
Ø Senyawa CaSO4 digunakan
untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
Ø Senyawa CaCO3 biasa
digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu
digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
Ø Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air
pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat
Karbondioksida pada cerobong asap.
Ø Ca(OH)2 digunakan sebagai
pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah
Ø Kalsium Karbida (CaC2)
disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2)
yang digunakan untuk pengelasan.
-Stronsium (Sr)
Kegunaan Stronsium
(Sr) Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Untuk pengoperasian mercusuar yang
mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop
Thermoelectric Generator).
Kegunaan Stronsium
(Sr) Setelah berikatan dengan unsur yang lain
Ø Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2
memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
Ø Stronsium sebagai senyawa karbonat
biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
-Barium (Ba)
Kegunaan Barium (Ba)
Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Barium digunakan
sebagai pengambil nyala dalam tabung vakum untuk
menghapusjejak-jejak terakhir gas.
Ø Barium digunakan
dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
Ø Barium digunakan
dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba)
Setelah bergabung dengan unsur lain
Ø BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran
pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
Ø BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik
karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.
Ø Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna
hijau pada kembang api.
-Radium (Ra)
Kegunaan Radium (Ra)
Sebelum bergabung dengan unsur lain
Ø Dalam dunia kedokteran, radium
digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -penyakit lainnya
Ø Radium juga digunakan dalam memproduksi
cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron
Ø Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam
terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya.
Kegunaan Radium (Ra)
Setelah bersenyawa dengan Unsur lain
Ø Ketika radium dicampur
dengan berilium menjadi sumber neutron yang baik.
Ø Radium bromida adalah
senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan
sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal
dari kanker kecil.
Ø Radium sulfat digunakan
dalam alat uji radiografi digunakan untuk
mendeteksi kelemahan dalam logam.
Ø Penggunaan lain industri adalah mencampur radium dan berilium untuk memperoleh sumber neutron,
untuk prospek geofisika untuk perminyakan.
Ø Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang
digunakan sebagai pengobatan kanker misalnya beberapa
sumber radon ini digunakan di Kanada pada 1920-an dan 1930-an. Isotop 223 Ra saat ini sedang diselidiki untuk digunakan
dalam obat sebagai kanker pengobatan tulang
metastasis.
D.Bahaya unsur-unsur Alkali dan Alkali Tanah
1. Bahaya unsur-unsur Alkali
-Hidrogen
Hidrogen mendatangkan
beberapa bahaya kesehatan pada manusia, mulai dari potensi ledakan dan
kebakaran ketika tercampur dengan udara, sampai dengan sifatnya yang
menyebabkan asfiksia pada keadaan murni tanpa oksigen. Selain itu, hidrogen
cair adalah kriogen dan sangat berbahaya oleh karena suhunya yang sangat
rendah. Hidrogen larut dalam beberapa logam dan selain berpotensi kebocoran,
juga dapat menyebabkanperapuhan hidrogen. Gas hidrogen yang mengalami kebocoran
dapat menyala dengan spontan. Selain itu api hidrogen sangat panas, namun
hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga dapat menyebabkan
kasus kebakaran yang tak terduga (Anonimous,2010).
-Litium
Pengaruh
Litium Bagi Kesehatan
·
Litium
sangat mudah terbakar, bayak faktor yang memicu reaksi litium sehingga
menyebabkan ledakan. Hasil tersebut mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang
sangat beracun. Mudah terbakar bila terjadi kontak antara litium dan api. Bila
terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernafas, dan
juga luka padtenggorokan. Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan
terasa sakit. Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan
rasa pedih yang mendalam. Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di
bagian perut, sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
Pengaruh
litium bagi lingkungan
·
Logam ini
bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air. Secara cepat
permukaan litium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3,
Li3N. LiOH bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang
hidup di air (Morie, 2010).
-Natrium
Kontak
antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang
dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. Hal ini dapat
menyebabkan batuk dan bersin.Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan
kesulitan bernafas, bronkitis kimia, dan kontak dengan kulit dapat
menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen.Kontak
dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.
-Kalium
-Tekanan darah tinggi
-Stroke
-Penyakit Ulseratif
Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus halus
-Ketika kalium
terlalu banyak dalam tubuh, otor dan syaraf bisa korsleting
-Menyebabkan Penyakit
ginjal
-Rubidium
Rubidium mudah
bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroxid, yang
menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
-Cesium
Beban pencemaran
unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang adalah
dapat memicu kanker darah. Selain itu, Cesium akan bertindak menggantikan unsur
Kalium dalam tulang, serta memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta
otot. Uni Eropa sejauh ini juga belum mengatur ambang batas aman bagi paparan
unsur radioaktif lainnya dari reaktor atom yang mengalami bencana, yakni
Plutonium dan Strontium.
Memang sejauh ini masih muncul silang sengketa, menyangkut dampak negatif paparan unsur radioaktif yang terjadi secara tidak langsung, yakni melalui konsumsi makanan yang tercemar radioaktif. Karena yang dapat diperkirakan adalah kemungkinan dampaknya.
Dalam arti seberapa besar kemungkinannya, setelah mendapat dosis tertentu paparan radioaktif dari makanan dalam waktu tertentu pula, untuk menderita penyakit akibat radiasi. Kemungkinan gejala penyakit yang dapat muncul antara lain, kemandulan, gangguan pada lensa mata, penyakit kanker atau juga cacat pada anak yang dilahirkan.
Memang sejauh ini masih muncul silang sengketa, menyangkut dampak negatif paparan unsur radioaktif yang terjadi secara tidak langsung, yakni melalui konsumsi makanan yang tercemar radioaktif. Karena yang dapat diperkirakan adalah kemungkinan dampaknya.
Dalam arti seberapa besar kemungkinannya, setelah mendapat dosis tertentu paparan radioaktif dari makanan dalam waktu tertentu pula, untuk menderita penyakit akibat radiasi. Kemungkinan gejala penyakit yang dapat muncul antara lain, kemandulan, gangguan pada lensa mata, penyakit kanker atau juga cacat pada anak yang dilahirkan.
-Fransium
Jika fransium banyak
terkontaminasi terhadap tubuh dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh,
dan menimbulkan berbagai penyakit seperti menyebabkan napas memendek, rasa
tegang dan panas di dada, serta peradangan paru jika terhirup secara langsung.
Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan kecacatan bayi
2.Bahaya unsur-unsur Alkali tanah
- Berlium (Be)
Berilium sangat
berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang
dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini
menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara
komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang
paling akut.
· Menelan berilium tidak pernah dilaporkan
menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh
perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada
makanannya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis akan
menyebabkan radang.Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat
meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker paru paru.
-Magnesium (Mg)
Kebakaran dapat
dengan mudah terjadi, sehingga magnesium harus ditangani secara hati-hati.
Terutama jika logam ini dalam keadaan terbelah-belah secara halus. Air tidak
boleh digunakan pada magnesium yang terbakar atau kebakaran yang berdasarkan
magnesium.
-Kalsium (Ca)
Kekurangan kalsium
dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya
tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dsb.
-Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif
dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit , termasuk kanker
tulang.
-Barium (Ba)
Logam berat bersifat
tahan urai, sifat tahan urai inilah yang menyebabkan logam berat semakin
terakumulasi di dalam perairan. Logam berat yang berada di dalam air dapat
masuk ke dalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam
berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia apabila
air yang mengandung logam berat diminum, sedangkan secara tidak langsung
apabila memakan bahan makanan yang berasal dari air tersebut. Di dalam tubuh
manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya
terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam
bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Dalam jangka panjang,
dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau
asam larut senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan
otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung,
tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.
-Radium (Ra)
Sebelum efek biologi
radiasi diketahui, banyak perusahan kesehatan yang memasarkan obat paten yang mengandung bahan radioaktif; salah
satunya adalah penggunaan radium pada perawatan enema. Marie Curie
menentang jenis perawatan ini, ia memperingatkan efek radiasai pada tubuh
manusia belum benar-benar diketahui (Curie)
dikemudian hari
meninggal akibat Anemia Aplastik, yang hampir dipastikan akibat lamanya ia
terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk pengobatan yang mengandung bahan
radioaktif tidak ada lagi dipasaran bebas.
Radium, jika
tertelan, terhirup ataupun terekspos pada tubuh menjadi sangat berbahaya dan
dapat menyebabkan kanker
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar Anda